timesofummah.com – Wajah Baru Sarinah, Mal Tertua di Indonesia. Sarinah Jakarta Mall Tourism Aladiners Apakah Anda pernah ke Sarinah? Atau tidakkah Anda tahu apa yang tidak diketahui Sarinah lagi? Hmm … di sini tuan memberitahuku. Sarinah adalah salah satu mal tertua di Jakarta yang kembali dengan wajah baru setelah ditutup sementara karena perbaikan besar tahun 2020.
Sarinah Mall Tourism Jakarta hadir dengan tema ‘Community Mall’ yang diharapkan menjadi pariwisata alternatif bagi kaum muda dan komunitas untuk berkumpul. Sarinah Jakarta Mall Tourism memperkenalkan wajah barunya pada slogan “The Window of Indonesia” yang merupakan ruang bagi kreativitas bagi masyarakat untuk menunjukkan produk domestik.
Bangunan Sarinah Jakarta juga melakukan transformasi untuk mendukung produk Indonesia, terutama usaha mikro, kecil dan menengah (MSM). Sarinah Mall tersedia di banyak poin Instagramable sebagai tempat untuk foto untuk pengunjung. Sarinah juga mengembangkan beberapa titik luar biasa lainnya yaitu Amphitheatre dan Skydeck.
Kenali Jakarta Pariwisata Sarinah Mall dengan Mister, Kuy!
Alamat Lengkap Sarinah
Sarinah Building adalah gedung pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang berlokasi di Gondangdia, Menteng, Jakarta Tengah dan dimiliki oleh Sarinah Retail Network. Bangunan ini terletak di Jalan M.H. Thamrin 11, Gondangdia, Menteng, Jakarta Tengah.
Asal usul nama Sarinah
Apakah Anda penasaran, mengapa nama Sarinah? Rupanya, penamaan mal pertama di Indonesia diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa pengasuh mengilhami nama nama itu.
Dengan begitu, gambaran sosok khusus diharapkan menjadi tekad yang kuat bagi Sarinah untuk tumbuh menjadi mitra tepercaya untuk usaha kecil.
Sarinah diprakarsai oleh Sukarno
Pelopor bisnis ritel modern di Indonesia adalah Sarinah. Konstruksi mal pertama di Indonesia diprakarsai oleh presiden pertama di Indonesia, Sukarno.
Soekarno memprakarsai Sarinah Mall sebagai pusat perbelanjaan tertua di Jakarta serta mal tertua di Indonesia untuk mengakomodasi kegiatan perdagangan produk domestik dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Misi besar direalisasikan melalui pembangunan gedung Sarinah yang diresmikan pada 15 Agustus 1966 serta tanda keberadaannya sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.
Sejak awal, Sarinah telah melakukan mandat Presiden Soekarno bahwa mal tertua di Jakarta harus menjadi pusat perdagangan dan promosi barang -barang produksi dalam negeri, terutama produk pertanian dan industri rakyat.
Pada usia yang sekarang telah melangkah lebih dari lima dekade, Sarinah telah memperluas sayap bisnis dengan memunculkan sejumlah anak perusahaan. Sederhananya, gedung Sarinah ini adalah gedung toko serba guna pertama di Indonesia dan juga gedung pencakar langit pertama di Jakarta.